Empat Pulau telah Kembali, Japnas Aceh Dorong Pemerintah Susun Rencana Besar



BANDA ACEH – Keputusanpemerintahan pusat yang memutuskan Pulau Panjang, Pulau Lipan, Absen Gadang, danAbsen Ketek sebagaisisiresmi dari daerahPropinsi Aceh disongsongsebagaitiangsejarah penting diperjalanan otonomi Aceh.

Kembalinya empat pulau ituikutdisorot oleh Jaringan Pebisnis Nasional (Japnas) Aceh. Mereka menyaksikankeputusan ini bukan garis akhir, tetapi titik awalnyauntuk Aceh untukmemperlihatkankekuatannya dalam mengurusdaerahtepian secara serius danterarah.

“Ini peristiwaterbaik yang jangandisongsongeuforia kosong. Kita harusmenatacara dengan tenang, pintardan penuh penghitunganKe-4 pulau ini dapatmenjadimukamasa datang Aceh,” tutur Ketua Harian Japnas Aceh, Mahfudz Y Loethan, Kamis (19/6/2025).

Simak juga: PLN PerkokohKepimpinanBongkarFormasi Direksi dan Komisaris, Berikut Daftarnya

Mahfudz mengingatijikapersiapanpemerintahanharus jugadidukung oleh rencana yang masakdankejelasanperaturan yang sanggup menarik keyakinan investor.

Diamengutarakanjikasemenjakberita pengembalian empat pulau ini munculketertarikan dari kelompok investor mulai banyak yang datang – khususnya dari Timur tengah.

Minat mereka tertuju padakekuatan sumber daya alam seperti migas, bidang perikanan, dankesempatanrekreasi bahari yang masih tetapmenjagaorisinalitas lingkungan,” ucapnya.

Tidakcuma dari teritori Timur tengah, Mahfudz mendapatkaninformasijikaaktor dunia usahaasal dari Tiongkokikutmenyimpanketertarikanpadapeningkatanteritori ini.

Sejumlahpebisnis dari Tiongkok bahkan jugadisebutkansudahsampaikanminatawalnyauntukmempelajarikesempatan investasi.

“Yang mereka mencaritidak cumatempatdanijintetapiagunankejelasanApaperaturan kita memberikan dukunganApa infrastrukturnya tersambungApapemda serius menemani prosesnya dari sejak awalnyasampaiaktualisasi,” tegas Mahfudz.

Dalam masalah ini, Mahfudz mengatakanapa yang diyakininyajikaPemerintahan Aceh akanmemberikeringanan penuh untukbeberapa investor yang mempunyailoyalitasperiode panjang.

Diaoptimis Aceh akanmelangsungkan karpet merah untukpartner-mitra vital yang serius inginberperan dalam membuatteritoriitu secara berkesinambungan.

“Kami yakinPemerintahan Aceh akanmenyongsongbeberapa investor yang ikhlasdanidealissecara terbuka.

Tidakitu saja, Mahfudz menggerakkansupayaPemerintahan Aceh selekasnyamembuatinstansi atau unit kerja khusus yang bertanggungjawabmenjaga pembangunan teritoriitu.

Diamemandangmode otorita tehnis dengan kuasa langsung dari gubernur akanperkuatkonsentrasidan arah peraturansekalianmenghambatbertumpang-tindihwewenang antarinstansi.

Jika kita persiapkansecarabetulteritori ini dapatmenjadi etalase pembangunan pesisir Aceh yang berdikariramah pada lingkungandanmendayagunakanwarga.

Tetapi itu semuaperluniatgagasandanstabilitas,” katanya.

Selanjutnya, Mahfudz ajakbeberapa diaspora Aceh danpebisnis muda untukturutterturutpada proses pembangunan ini.

Karena, kembalinya empat pulau itutidak cumamasalahdaerahtapi jugalambang harga diri danpeluangkelompokuntukmembuat peradaban baru di garis paling depan Aceh.

“Empat pulau ini sudahkembali lagi ke pangkuan Aceh.

Pekerjaan kita saat initidak cumamengawasinyatetapimembuat tumbuh danberkilau.

Jika itu sukses, kita sedangmembuattidak cumadaerahtetapi juga martabat,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *